BERKUNJUNG KE MUSEUM MELBOURNE
Di
negara Australia terdapat sejarah yang cukup panjang terkait dengan imigran yang datang ke negaranya. Oleh karena
itu, pemerintah Australia membuat museum untuk menjelaskan sejarah bagaimana proses imigrasi
berjalan. Ada lima besar negara yang imigrasi ke Australia, yaitu Inggris,
India, Selandia Baru, Cina, dan Filipina.
Untuk itulah Australia disebuat sebagai negara Multikultural.
Musium imigrasi ini terdiri atas tiga lantai. Seluruh dokumen
tentang sejarah dan proses perjalanan berdirinya Australia dijelaskan dengan
detail oleh museum ini. Semua orang yang masuk ke museum dan ingin mengetahui
sejarah Australia akan memahami betul bagaimana proses berdirinya Australia. Beberapa
binatang yang menjadi
ikon Australia bisa kita temukan di museum ini. Termasuk juga proses menenun dari
alat tradisional hingga alat modern.
Setelah
kami memasuki gedung museum, kami diantar oleh Mr. Rab untuk memasuki sebuah
ruang kelas untuk mendapatkan penjelasan tentang proses perjalanan para Imigran
ke Australia. Kami dipandu oleh seorang guru yang bernama Ms. Jan. Setelah
kurang lebih setengah jam kami mendapatkan pelajaran maupun penjelasan, kami
digiring ke ruang kelas besar dan kami dibagi menjadi lima kelompok untuk
mengamati benda-benda yang dibagikan kepada kami dalam sebuah koper besar. Masing-masing
kelompok mendapatkan satu kisah imigran lengkap dengan alasan imigrasinya yang
telah berhasil dan sukses menjadi penduduk Australia.
Meskipun
cukup melelahkan kami memasuki memasuki ruang galeri foto dan
dijelaskan tentang
proses imigrasi oleh Mr. Rob Skillern. Selanjutnya kami menikmati layar lebar
tentang penyebab
terjadinya imigrasi ke Australia, di antaranya adalah masalah keluarga,
kekurangan air, penjajahan, dan perang dunia II. Selain itu, seluruh peserta rombongan
juga melihat
sebuah kapal besar dengan segala perlengkapan yang ada dalam proses imigrasi. Di dalam kapal
tersebut terdapat beberapa barang dan benda yang menyerupai kondisi aslinya. Di
kamar tidur terdengar suara tangisan seorang anak. Di dalam kapal tersebut kami seolah-olah bisa
merasakan kondisi saat para imigran datang ke Australia.
0 komentar:
Posting Komentar